Jumat, 05 April 2013

Kado Untuk Ica



          Dipagi hari, sebelum waktu sekolah dimulai. Azel seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA di salah satu SMA terkenal di kota Yogyakarta sedang asyik membaca novel ciptaan penulis kesukaannya. Novel itu berjudul “Perahu Kertas”. Azel sangat suka membaca, apalagi membaca novel karangan dari penulis kesukaannya itu. Disaat sedang serius-seeriusnya membaca, tibatiba keseriusan Azel terpecah oleh teriakan yang tak asing lagi baginya.
“Azeeeeeeeeeeel!!” Teriak Ica dari jauh yang kemudian berlari menuju tempat duduk di sebelah sahabatnya, Azel …
“Apa sih Ca? kamu nih pagi-pagi udah buat gaduh aja” Jawab Azel dengan nada yang sedikit kesal .
“Aaaaaa,pokoknya kamu harus tau zel!’’
“Harus tau apasih ca?’’ Tanya azel karena penasaran
“Hari ini…..Ayahku datang dari Jakarta!!”
“Udah gitu aja? Gak penting banget tau gak sih Ca, gangguin orang aja ..” “Iiih, tapi buat aku itu penting bangeeet Azeeeel” “Huuuffft…Terserah kamu ajadeh Ca”
        Tak lama kemudian bel sekolah tanda masuk pun berdering . Azel dan Ica yang merupakan sahabat sejak SMP itupun langsung bergegas menuju kelas mereka . Di sepanjang perjalanan menuju kelas, Ica tetap mengoceh dan bercerita tentang betapa senangnya ia hari ini . Memang Ica sangat kangen sekali dengan ayahnya yang sudah beberapa bulan ini tidak pulang ke rumah karena bekerja di luar kota. Selama ini, Ica tinggal bersama ibu dan kakaknya di sebuah rumah yang cukup mewah di pinggiran kota Yogyakarta. Hidup Ica pun cukup bahagia karena hampir segala kebutuhannya terpenuhi. Pantas saja, karena ayah Ica adalah seorang pegawai kantoran di sebuah perusahaan yang cukup besar di Jakarta. Oleh karena itu, Ica tumbuh menjadi anak yang manja. Apapun yang ia inginkan harus dituruti, kalau tidak ia akan ngambek dan akan diam sepanjang hari.Tetapi Azel, sahabat Ica sejak SMP sudah terbiasa dengan hal
itu. Sehingga ia tetap bisa sabar menghadapi sifat Ica yang manja itu . Dikelas , Azel adalah anak yang cukup pendiam. Ia tidak akan berbicara apabila tidak ada yang mengajaknya bicara. Kadang, kalau Azel sedang tidak mau berbicara ia tidak akan menghiraukan semua orang yang mengajaknya berbicara. Tanpa terkecuali sahabatnya sendiri, Ica. Tetapi, dibalik sifatnya yang pendiam. Azel mempunyai otak yang cukup cerdas . Azel tidak pernah keluar dari urutan tiga besar saat penerimaan rapot . Hal itu sangat berbanding terbalik dengan Ica . Ica adalah anak yang saat pelajaran kerjaannya hanya mengaca, menyisir rambut, memberi cat pada kuku dan tidah pernah memperhatikan pelajaran dari guru yang sedang mengajar di dalam kelasnya . Setiap kali ulangan, Icahanya meminta jawaban kepada Azel dan akan marah apabila Azel tidak memberikan jawaban kepada Ica . Azel adalah anak ke dua dari tiga orang bersaudara. Hidupnya cukup sederhanya karena ibunya adalah seorang orang tua tunggal sejak di tinggal mati oleh ayahnya lima tahun lalu. Setiap hari, ibu Azel hanya berjualan kue kue di pasar yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Setiap hari sepulang sekolah, Azel selalu menyusul ibunya di pasar untuk sekedar membantu memberesakan dagangan untuk di bawa pulang . Jam pun sudah menujukkan pukul dua siang, menandakan jam pelajaran telah usai. Yak lama kemudian bel tanda pulang pun berdering. Semua murid bersiap siap untuk pulang kerumah. Tanpa terkecuali dua sahabat itu, Ica dan Azel.
“Ca, aku duluan ya” kata Azel pada Ica
“Eeeh, kamu mau kemana sih Zel? Kok kayaknya buru-buru banget”
‘’Iya nih Ca, aku harus cepat cepat pergi ke pasar menemui ibuku”
“Yaudah deh, hati hati ya Zel”
         Karena terburu-buru, Azel pun berlari keluar kelas dan menuju parkiran sepeda dan bergegas mengayuh sepedanya keluar gerbang sekolah . Di kelas tinggal Ica yang masih sibuk membereskan barang barangnya. Karena semua barang-barangnya sudah masuk kedalam tas, Ica pun memutuskan untuk pulang. Saat di parkiran sepeda ,Ica tak sengaja menginjak sebuah buku yang ia sendiri tidak tahu siapa pemiliknya. Karena sudah ditunggu oleh supirnya di depan gerbang sekolah, Ica pun langsung memasukkan buku itu kedalam tas miliknya. Saat di dalam mobil, Ica membolak balik itu dan berharap menemukan nama yang tak lain adalah nama pemilik buku itu. Tetapi setelah membolah balik buku itu beberapa saat, Ica tidak menemukan nama dari pemilik buku itu. Akhirnya Ica memutuskan untuk menyimpan buku itu terlebih dahulu. Disaat yang lain, Azel sedang sibuk mencari novel baru miliknya yang ia beli untuk hadiah
ulang tahun sahabatnya. Azel merasa sedih karena novel itu ia beli dengan uangnya sendiri. Ia selalu menyisihkan uang jajannya setiap hari hanya untuk membeli novel itu. Keesokan harinya Azel masuk kelas dengan raut wajah yang sedikit lesu. Ia masih kepikiran tentang novel miliknya itu. Ia berfikit tidak mungkin membeli novel atau hadiah lagi untuk Ica karena ia sendiri sudah tidak memiliki uang. Apalagi ulang tahun Ica tinggal menghitung hari lagi. Akhirnya Azel memutuskan untuk tidak membelikan hadiah baru untuk Ica dan iapun sudah berniat untuk tidak datang keacara ulangtahun Ica. Ia tidak mau datang ke acara ulang tahun sahabatnya sendiri dengan tangan kosong.
         Dua hari kemudian, acara ulang tahun Ica pun tiba. Di taman rumahnya, Ica hanya mondar-mandir menunggu Azel yang tak kunjung datang. Dalam hatinya, Ica merasa marah kepada Azel karena Azel lebih mementingkan urusan lain daripada acara ulang tahunnya. Icapun berniat tidak akan berbicara dengan Azel sampai ia meminnta maaf kepada Ica. Niat Ica untuk tidak berbicara dengan Azelpun benar-benar ia lakukan. Setiap kali bertemu dengan Azel, Ica selalu memalingkan wajahnya dan pura-pura tidak melihat Azel.
“Ca, kamu kenapa sih?, kok daritadi aku lihat diem aja. Kamu marah ya sama aku?”
“Gak tau sih ya, Pikir aja sendiri?”
“Ca..Aku mau minta maaf karena aku enggak dateng ke acara ulangtahunmu semalam”
“Zel, semalam cuma kamu yang aku tunggu. Aku berharap aku bisa meniup lilin bareng kamu, tapi ternyata kamu enggak datang”
“Maafin aku Ca, aku kemaren udah niat datang ke acara kamu. Tapi kado yang aku beli untuk kamu hilang. Aku sudah menyisihkan uang jajanku untuk membelikan novel untuk kamu,tapi tiba-tiba novel itu hilang” “Apa?Novel” “Iya, aku membelikan kamu novel karena aku ingin sekali kamu rajin membaca”
“Maksud kamu novel ini?” Tanya Ica sambil mengeluarkan novel
“Kenapa bisa sama kamu Ca?”
“Jadi ini alasannya kamu gak datang semalam? Zel, kado itu enggak penting. Kedatangan mu jauh lebih penting daripada kado ini”
“Iya Ca, aku minta maaf”
     Setelah Ica mengetahui alasan mengapa Azel tidak datang semalam, Ica pun memaafkan Azel dan mau bersahabat lagi dengannya.

Jumat, 08 Maret 2013

Man Yogyakarta 1

  

Bahagianya kalau punya temen banyak:))
Ini adalah salah satu foto kebahagiaan yang aku dapat di sekolah ku tercinta....


Manfaat Buah Sirsak

       Siapa yang tidak mengenal buah satu ini? Sirsak (Annona muricata) adalah salah satu buah yang populer di Indonesia. Pohon sirsak sendiri bisa tumbuh dimana saja baik yang berair maupun dengan sedikit air. Namun sirsak tetap membutuhkan bantuan manusia selama proses penyerbukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.


manfaat sirsak

Buah berdaging putih ini, selain dikenal rasanya yang enak, manfaatnya tidak bisa dianggap remeh. Manfaat sirsak salah satunya adalah dapat membunuh sel kanker. Sirsak sendiri mengandung beberapa kandungan yang penting seperti kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi serta vitamin A, B, dan C. Dari kandungan-kandungan tersebut, tentu kita bisa tahu betapa besar sekali manfaat buah sirsak ini.

Sirsak Mengobati Kanker?

Ada beberapa publikasi yang mendukung bahwa sirsak dapat membantu mengobati berbagai penyakit ganas, termasuk kanker. Berikut ini diantaranya.

Tungau Pada Kucing

       
 Tungau merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit kucing. Mau kucing lucu banget tapi sekali kena ya nggak jad lucu lagi deh. Pokonya harus hati-hati! Berikut beberapa informasi yang saya dapat dari penyakit ini.

          Tungau kudis telinga atau bahasa medisnya Otodectes cynotis. Penyakit kucing ini menimbulkan gatal. Sehingga menyebabkan kucing lucu sekalipun akan menggaruk-garuknya. Dan terjadi pada telinga kucing.  Garukan ini menimbulkan infeksi bakteri sekunder dan menyebabkan bengkak pada telinga.
Tungau kudis kecil (Notoedres cati), Tungau ini dapat menggali liang dalam kulit. Serta dapat menimbulkan rasa gatal dan penebalan pada kulit, sering terjadi pada sisi wajah antara mata kucing dan telinga. Apalagi sifat kucing yang akan menggaruk dan menjilatinyanya dapat mengakitbatkan bulu rontok sampai botak.